“Dulu Peruri cuman cetaknya saja cover-nya dari mana, cover-nya dari mana, tintanya darimana, kedepan Peruri berencana untuk memiliki end to end paspor facility, semuanya dilakukan,” tutur dia.
Dwina menilai, rencana bisnis tersebut sejalan dengan komitmen Peruri mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari barang yang diproduksi.
“Kita dapat juga penunjukan oleh imigrasi dan kita juga meningkatkan TKDN, jadi harus diperhatikan salah satu juga yang kita kejar bagaimana TKDN yang barang yang kita bikin meningkat,” ujarnya.
(FIR)