IDXChannel - Platform pencari kerja yang berbasis di Amerika Serikat, Indeed melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.200 karyawan atau sekitar 15% dari total pekerja.
Indeed melakukan rasionalisasi angkatan kerja pasca ledakan perekrutan yang dipicu pandemi. Kepala Eksekutif Chris Hyams, mengatakan lowongan pekerjaan di masa depan secara umum berada di bawah tingkat sebelum pandemi.
Ia menambahkan, perusahaan itu terlalu besar dan rasionalisasi dibutuhkan mengingat adanya perlambatan ekonomi. “Perusahaan ini terlalu besar. Sebelumnya kami berusaha merekrut tenaga kerja sebanyak-banyaknya untuk memenuhi lonjakan permintaan pada pandemi, namun sudah saatnya rasionalisasi,” ujar Kepala Eksekutif Chris Hyams dilansir Reuters, Kamis (24/3/2023).
Pendapatan Indeed dari teknologi sumber daya manusia akan menurun pada 2023 dan 2024. Ini menandakan adanya penurunan permintaan terhadap tenaga kerja di AS yang kemungkinan akan turun ke tingkat sebelum pandemi, yakni 7,5 juta atau bahkan lebih rendah dalam dua hingga tiga tahun ke depan.