Di sisi lain, produksi Kakao sebelumnya hanya dijual dalam bentuk bahan baku mentah berupa biji kakaonya saja. Sebagai contoh 20 tahun lalu, tingkat ekspor biji kakao mencapai 80-90 persen produksi.
"Namun sekarang terbalik, sektor pengolahan biji kakao selama 10 tahun terakhir meningkat sangat pesat. Jadi 80-90 persen (yang diekspor) produksi olahan biji kakao)," kata Soetanto.
Soetanto mengatakan nilai ekspor produksi pengolahan biji kakao Indonesia saat ini telah mencapai USD1,3 miliar.
(NIA DEVIYANA)