Terkait program kemitraan dengan UMKM, Rudi berujar, Pertamina sudah melakukanya sejak awal tahun 90-an. Program kemitraan itu terus dikembangkan, dan pada 2023 diubah menggunakan konsep baru dengan beberapa perbaikan termasuk dengan hadirnya Pertamina UMK Academy.
"UMK Academy itu mungkin boleh saya bilang satu-satunya program pembinaan UMKM yang terintegrasi dan seperti sekolah punya kurikulum. Setiap tahun kami mulai kelasnya bulan Maret dan berakhir Desember. Total sembilan bulan UMKM ini dapat pelatihan secara berjenjang dari mulai regional hingga tingkat nasional," ujar dia.
Menurut Rudi, setiap tahunnya UMKM yang mendaftar di UMK Academy mencapai 20 ribuan pelaku usaha. Dari jumlah tersebut akan disaring hingga menjadi 1.400 UMKM yang akan dibina di tahapan regional yang terbagi dalam 8 titik regional. Mereka dibina oleh akselerator dari internal Pertamina yang sudah bersertifikat.
"Nah, dari 1.400 itu yang kemudian lolos UMK Academy level nasional disaring lagi menjadi 750 UMKM. Di tahapan ini nanti ada mentor lagi yang berlatar belakang para praktisi usaha dan profesional," kata Rudi.
Rudi berharap, dengan kehadiran para UMKM di ajang internasional seperti MotoGP Mandalika ini para pelaku usaha bisa mendapatkan pengalaman baru dan berinteraksi semakin luas dengan pasar. Apalagi di ajang ini banyak penonton dan turis yang berasal dari luar negeri.