Adapun hingga 7 September 2022, jumlah penguna kendaraan roda empat yang mendaftarkan kendaraannya di aplikasi MyPertamina sebanyak 2,1 juta atau hanya 6,4 persen dari total populasi kendaraan yang ada di Indonesia, yaitu 33 juta kendaraan.
Aplikasi tersebut merupakan skema transaksi terbaru yang dirilis Pertamina untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi, terutama Pertalite dan Solar. Keberadaan aplikasi ini sempat mencuri perhatian banyak pihak lantaran ada yang mendukung dan pula yang menolaknya.
Terkait dengan rencana aksi Peretasan data MyPertamina, Bjorka mengungkapkan alasam bahwa aksi tersebut bagian dari dukungannya terhadap masyarakat Indonesia yang menolak kenaikan BBM yang diumumkan pemerintah pada awal September lalu.
"Untuk mendukung orang-orang yang berjuang melakukan demonstrasi di Indonesia terkait harga BBM. Saya akan mempublikasikan database MyPertamina segera," ujar Hacker Bjorka berdasarkan hasil tangkapan layar di grup Telegram yang disebar oleh akun DarkTracer.
(FRI)