IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mencatat pertumbuhan aset hingga 32 persen menjadi USD 91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun pada akhir 2023. Hal itu dicapai usai restrukturisasi organisasi dan bisnis dalam empat tahun sejak 2020.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pertumbuhan aset Pertamina didorong oleh peningkatan aset tetap serta perluasan properti minyak dan gas serta panas bumi.
"Sejak restrukturisasi organisasi, kinerja keuangan dan operasional di seluruh lini baik holding dan subholding semakin solid dan andal sehingga mendorong pertumbuhan aset Perusahaan," ujar Fadjar dalam keterangan resminya, Kamis (26/9/2024).
Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina 2023, aset Pertamina secara historis pada 2020 tercatat USD69,14 miliar, kemudian bertumbuh menjadi USD78,05 miliar pada 2021.
Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi USD87,8 miliar pada 2022, dan pada akhir 2023 mencapai USD91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun.