sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Go Sustainable Berdayakan 8.000 UMK Sektor Pertanian

Economics editor Michelle Natalia
27/09/2021 14:19 WIB
PT Pertamina (Persero) melalui Go Sustainable turut andil dalam pemberdayaan para UMK sektor pertanian.
Pertamina Go Sustainable Berdayakan 8.000 UMK Sektor Pertanian (Dok.MNC Media)
Pertamina Go Sustainable Berdayakan 8.000 UMK Sektor Pertanian (Dok.MNC Media)

“Tahun 2016 setelah menyelesaikan studi S2 di Malang saya kembali ke NTB untuk mengabdi. Setelah eksplorasi lingkungan setempat, ternyata saya menemukan produktivitas lahan sudah kritis. Oleh sebab itu saya mengumpulkan beberapa sarjana pertanian untuk membentuk sebuah teamwork. Kami buat percontohan budidaya cabai dengan menyediakan seluruh bahannya,” cerita Fiqri.

Akhirnya, tujuan utamanya pun berhasil tercapai. Kualitas lahan pertanian di sekitar kampung halamannya makin membaik. Terutama setelah Fiqri menggunakan pupuk organik hasil dari formula yang dibuat Fiqri bersama rekan-rekannya di Klinik Tani. “Masalah kesulitan mendapat produk pertanian di wilayah kami pun ikut terselesaikan karena Klinik Tani ini juga memproduksi dengan volume cukup banyak,” imbuhnya.

Selain itu ada Yareli. Petani Cabai Ketua Kelompok Juli Tani Deli Serdang ini telah menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018. Pada tahun 2018 luasan lahannya di bawah 27 Ha, sekarang menjadi 35 hektar. “Dengan hasil akhir pada tahun 2018 yaitu 19 ton/ha, kemudian saat ini menjadi 21 ton/ha. Anggota kelompoknya juga bertambah semula 16 orang menjadi 29 orang. Terima kasih Pertamina atas bantuannya,” tutur dia.

Menurut Fajriyah, melalui Program PUMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. 

(IND) 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement