Berbagai proyek besar seperti Optimasi Pengembangan Lanjutan Lapangan (OPLL) Mahakam, Optimasi Pengembangan Lanjutan Lapangan (OPLL) Sanga Sanga, Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru, Secondary Recovery (pengurasan tahap lanjut) metode waterflood juga berhasil diimplementasikan PHE.
Dalam bidang eksplorasi, PHE juga mencapai success ratio (rasio keberhasilan) sebesar 100% dengan total temuan sumber daya 2C sebesar 118 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen). Pada tahun 2022, PHE berhasil mendapatkan temuan sumber daya 2C sebesar 345,4 MMBOE (Juta Barel Minyak Ekuivalen).
Pembentukan Subholding Upstream Pertamina memberikan nilai tambah yang memperkuat dan mengoptimalkan posisi Pertamina menjadi lebih fokus di sektor hulu migas.
PHE berhasil menjadi center of excellence didukung dengan organisasi yang lean, agile, serta efisien, dan diharapkan dapat menjadi yang terbaik di industri hulu migas Indonesia.
"Selain itu, integrasi data bawah permukaan membuka peluang PHE untuk mengintegrasikan pengembangan seluruh wilayah kerja yang berada di kawasan yang sama," ujarnya.