Berdasarkan hasil uji alir (drill stem test) pada zona Sepinggan Carbonate Sequence (SCS), yang merupakan hasil evaluasi lanjutan dari temuan sumur Manpatu-1x pada 2022, terkonfirmasi bahwa reservoir karbonat dan batu pasir di zona tersebut memiliki kemampuan produksi yang baik.
Dengan interval uji alir sepanjang 25,5 meter, sumur ini mencatatkan laju alir maksimum sekitar 2.821 barel minyak per hari (BOPD) serta produksi gas sebesar 5 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Keberhasilan ini menunjukkan bahwa blok migas yang telah memasuki fase matang masih memiliki potensi yang signifikan apabila dikelola melalui penerapan inovasi dan teknologi yang tepat.
Sebelumnya, pada awal 2025, Subholding Upstream Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Prabumulih mencatat pencapaian dengan hasil tes uji produksi sumur BNG-064 yang melampaui target awal hingga 990 persen.
Sumur BNG-064 yang berlokasi di Blok D struktur Benuang, bagian dari Field Adera, berhasil menghasilkan 1.400 BOPD dan 4,51 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD), jauh di atas target awal sebesar 190 BOPD dan 0,15 MMSCFD.
Pencapaian sumur BNG-064 diikuti oleh penemuan sumur baru BNG-067 di Area North West Benuang. Sumur ini berhasil mencatatkan produksi minyak 660,34 BOPD atau 440 persen dari target awal pemboran sebesar 150 BOPD.