Todotua juga menjelaskan penguatan fondasi bukan hanya dilakukan melalui investasi infrastruktur dan teknologi, tetapi juga lewat pengembangan sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan yang transparan.
"Harapan kita ke depan dalam situasi yang ada sekarang, Good Corporate Governance (tata kelola yang baik) harus terus didorong. Pertamina tetap harus tampil sebagai korporasi yang punya performa secara nasional dan sebagai korporasi yang mempunyai tugas juga sebagai pelayan masyarakat," kata Todotua.
Selain itu, penerapan tata kelola yang transparan, digital audit, dan pengawasan risiko terintegrasi memperkuat kepercayaan publik dan investor terhadap Pertamina sebagai perusahaan yang akuntabel dan modern.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, diskusi Pertamina Investor Day 2025 menjadi ajang diskusi komprehensif antara Pertamina dengan pemangku kepentingan, terutama di bidang bisnis dan investasi. Sebagai upaya memperkuat fondasi Pertamina, diskusi tersebut akan menjadi tumpuan utama menuju visi Pertamina 2030, yakni menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia dengan portofolio terdiversifikasi dan keberlanjutan sebagai prinsip utama.
“Pada Pertamina Investor Day 2025, kami berkolaborasi dengan banyak pihak untuk membahasa perkembangan terkini serta tantangan yang akan dihadapi, sehingga dapat merumuskan solusi dan kesiapan Pertamina untuk membangun masa depan energi Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Fadjar.
(Febrina Ratna Iskana)