Sementara ketahanan stok jenis gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex) berada di atas 18 hari. Adapun ketahanan stok Avtur mencapai 36 hari.
"Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM mulai dari kilang hingga TBBM dan SPBU yang siaga 24 jam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Dia melanjutkan, Pertamina juga telah menyiagakan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang siaga di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini untuk mengantisipasi permintaan BBM yang diperkirakan naik dari rerata normal sebesar 6% untuk gasoline dan gasoil naik sebesar 1,4%. Selain itu, Pertamina telah meningkatkan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital. Seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung (realtime) melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU.
"Seluruh stok BBM di setiap wilayah dan SPBU dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan," imbuh Fajriyah.