IDXChannel - Pertamina Terminal Fuel Malang memprediksi kebutuhan bahan bakar Pertalite dan Pertamax naik pada mudik Lebaran 2023. Begitu pula dengan konsumsi LPG.
"Kami prediksi untuk kenaikan 15 persen untuk gasoline, untuk gas oil turun mendekati hari H, untuk LPG ada kenaikan sekitar 7 persen itu sudah kami siapkan untuk stok," ucap Sales Branch manager Malang raya PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Ubaidillah ditemui di Fuel Terminal Malang, pada Kamis siang (13/4/2023).
Ada beberapa pertimbangan disebut Ubaidillah yang membuat pihaknya mengalokasikan stok berlebih di masa Lebaran Idul Fitri tahun ini. Salah satunya ketiadaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun ini, yang berbeda dengan tahun 2022 lalu.
"Mendekati lebaran orang yang mudik terus ada wisatawan yang ke kota batu, terus kita melihat data historis tahun lalu, terkait persiapan masa lebaran ini, sehingga dengan data-data itu kita jadikan acuan penambahan atau prediksi di tahun ini. Tahun lalu ada pembatasan PPKM, tahun ini sudah nggak ada, benar-benar kami melihatnya bebas," paparnya.
Khusus untuk wilayah distribusi Pertamina Fuel Terminal Malang, dikatakan Ubaidillah, kebutuhan Pertalite dan Pertamax pada jenis gasoline sekitar 4.000 KL. Angka itu termasuk suplai kebutuhan pada Pertashop dan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Malang raya, Blitar raya, hingga Tulungagung.
"Kalau gas oil di angka 1.000an, itu kalau di Fuel Terminal Malang bukan hanya di Malang raya, tapi sampai ke Blitar dan Tulungagung. (untuk di Pertashop) sama, sesuai prediksi kami juga ada kenaikan untuk Pertamax (di Pertashop) seperti Pertalite 15 persen, jadi Pertashop, Pertamax juga akan ada kenaikan," kata dia.
Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji mengakui dihapusnya PPKM selama lebaran 2023 membuat angka mobilitas juga diperkirakan meningkat. Khusus untuk elpiji penambahan diprediksi karena banyaknya pemudik yang datang sehingga mempengaruhi permintaan elpiji.
"Sekarang sudah agak bebas, tidak ada PPKM, kemungkinan ada lonjakan, jadi ditambah 5 persen, ada persiapan 15 persen, kalau LPG ada penambahan walaupun di Kota Malang, kalau hari libur itu biasanya Mahasiswa turun, kalau tahun-tahun dulu penambahannnya di angka 2 persen, sekarang di angka dari 5 jadi 7 persen," beber Sutiaji.
Sutiaji menambahkan untuk kebutuhan gas oil atau solar menurun karena adanya pembatasan kendaraan - kendaraan angkutan truk-truk besar yang mengangkut barang, kecuali sembako dan logistik.
"Untuk solar agak terjadi penurunan, karena ada pengurangan intensitas (truk-truk besar) biasanya H-7 tidak boleh mobil-mobil besar," jelasnya.
(FRI)