sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Tahan Harga BBM Pertamax cs, Menteri ESDM: Bagus, Kita Ingin Stabil Dulu

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
02/02/2024 15:34 WIB
T Pertamina (Persero) yang menahan harga BBM non subsidi di saat SPBU swasta, seperti Shell, Vivo hingga BP AKR menaikkan harga BBM-nya per 1 Februari 2024.
Pertamina Tahan Harga BBM Pertamax cs, Menteri ESDM: Bagus, Kita Ingin Stabil Dulu (foto atikah)
Pertamina Tahan Harga BBM Pertamax cs, Menteri ESDM: Bagus, Kita Ingin Stabil Dulu (foto atikah)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif buka suara mengenai PT Pertamina (Persero) yang menahan harga BBM non subsidi di saat SPBU swasta, seperti Shell, Vivo hingga BP AKR menaikkan harga BBM-nya per 1 Februari 2024.

"Bagus tahan, gitu. Sekarang kita memang ingin stabil dulu. Ini juga lagi masa-masanya, kan kita sudah bilang sepakat dalam masa-masa ini," jelas Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/2/2024). 

Apalagi menurut Arifin, saat ini harga minyak juga turun ke angka USD78 dari sebelumnya USD82 per barel.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pertamina memutuskan untuk tidak melakukan perubahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per awal Februari 2024. Keputusan ini berlaku untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Dexlite dan Pertamina Dex.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tetap di Bulan Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

"Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku," terang Irto dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Untuk harga Pertamax saat ini dijual sebesar Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rp13.900 perliter, Pertamax Turbo sebesar Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex sebesar Rp15.100 per liter. 

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.

Irto menambahkan, bagi Pertamina, keputusan ini adalah bentuk menjaga stabilitas harga BBM non subsidi yang terbaik dan terjangkau bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar. 

"Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal," terang Irto.

Sementara untuk harga BBM Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan BioSolar Rp6.800 per liter.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement