Bank Dunia mengatakan ekonomi Rusia sekarang diperkirakan berkontraksi sebesar 4,5 persen, diperkirakan ekonomi Rusia akan menyusut 3,6 persen tahun depan.Sementara itu, Ekonomi Turki diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,7 persen pada tahun ini.
Bank mengatakan untuk wilayah Eropa dan Asia Tengah, tunduk pada ketidakpastian yang cukup besar dengan perang yang berkepanjangan, atau intensif yang menyebabkan kerusakan fisik dan lingkungan yang lebih besar.
"Risiko tekanan keuangan juga tetap tinggi, mengingat tingkat utang dan inflasi yang tinggi," ucap, salah seorang perwakilan dari bank dunia.
Dalam catatan terpisah tentang dampak krisis energi global, Bank Dunia mengatakan penghentian pasokan energi yang diperpanjang ke Uni Eropa (UE) dapat memicu resesi bagi negara-negara Eropa dan Asia Tengah, dengan output kolektif menyusut sebesar 1,2 persen.
Dampaknya akan lebih besar pada negara-negara yang lebih bergantung pada gas alam Rusia, dan lebih sedikit pada negara-negara yang memiliki akses ke pasokan gas alternatif atau lebih banyak produksi energi domestik.
(Penulis Bayu R magang)
(SAN)