Bahkan, dia menyebut bahwa dalam kesempatan itu, dia sempat mensurvei ruangan penyelenggaraan Summit ini. Dan dari hasil survei Airlangga, pendapatan per kapita di ruangan ini semuanya di atas USD10 ribu.
"Jadi kita tidak usah jauh-jauh, kita ingin pendapatan per kapita Indonesia seperti di ruangan ini di tahun 2030," ucap Airlangga.
Selain itu, dia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 80% akan diambil dari sektor manufaktur, dan industri manufaktur menjadi perhatian dari pemerintah karena kontribusinya sekitar 18%. Angka ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 25% di tahun 2030 dengan industri 4.0 dan transformasi IoT.
"Artinya apa? kita harus mencari pekerjaan yang misalkan pendapatan per kapitanya sekitar USD10 ribu atau 150 juta per bulan, maka minimum pendapatan kita adalah Rp10 juta per bulan," tandasnya.
(DES)