IDXChannel - Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan optimisme yang kuat terkait penyelesaian negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) pada semester I-2025. Keyakinan ini sejalan dengan komitmen bersama untuk mempererat hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan.
Optimisme tersebut mengemuka dalam pertemuan virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic, pada Senin (5/5/2025). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang fokus pada percepatan penyelesaian perundingan IEU CEPA.
Airlangga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk menyelesaikan perundingan secepat mungkin. Tujuannya adalah untuk membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas, terutama dengan negara-negara anggota Uni Eropa.
"Kita sepakat untuk terus bekerja sama memanfaatkan momentum yang ada sembari menjunjung rule of law," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).
Perundingan IEU CEPA sendiri telah berjalan sejak tahun 2016 dan telah melalui 19 putaran. Perjanjian komprehensif ini mencakup berbagai isu strategis, mulai dari perdagangan barang dan jasa, investasi, pengadaan publik, harmonisasi regulasi, hingga kerja sama pembangunan kapasitas.
Komisioner Sefcovic mengapresiasi hasil pertemuan sebelumnya antara Chief Negotiator dari kedua belah pihak. Dia menilai pertemuan tersebut sebagai langkah positif dalam memajukan negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.
Sefcovic juga menyampaikan, saat ini Uni Eropa tengah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait isu tarif dan perdagangan.
Di tengah dinamika perdagangan global yang penuh tantangan, komitmen kuat dari Indonesia dan Uni Eropa untuk menyelesaikan IEU CEPA menjadi semakin relevan.
Dengan sekitar 87 persen perdagangan barang dunia terjadi di luar keterlibatan Amerika Serikat, urgensi untuk diversifikasi mitra dagang dan memperkuat kerja sama regional semakin menguat.
Kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi yang intensif dan mencari solusi atas isu-isu teknis yang masih tersisa.
"Penuntasan Perundingan IEU CEPA diyakini akan memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks," kata Airlangga.
(Dhera Arizona)