IDXChannel - Produsen dinar dan emas asal Malaysia, DEET Holding Berhad, siap melebarkan bisnis di Indonesia. Perusahaan itu pun telah menggaet sejumlah toko emas di Indonesia sebagai agen penyalur.
Nantinya toko tersebut, bisa menjadi jembatan DEET Holding Berhad dengan nasabah di Indonesia dalam menjalankan produk tabungan emas. Pemilik DEET Holding Berhad, Haji Mustafa Robani mengatakan, pihaknya telah berkeliling Indonesia untuk mencari toko-toko yang menjadi agen penyaluran tabungan emas tersebut.
Setelah itu, lanjut dia, DEET Holding Berhad akan melantik para agen-agen tersebut di kantor Pusat Kuala Lumpur, Malaysia. Sampai saat ini, lebih dari 60 agen yang telah memenuhi persyaratan dan diundang menghadiri peluncuran dan pelantikan tersebut.
"Sudah mulai roadshow selama 21 hari. Jadi kita akan launching 23 Juli, kita menjemput delegasi Indonesia, Thailand dan Filipina," ujar Mustafa kepada Wartawan, Selasa (5/7/2022).
Menurut dia, tabungan emas lebih menguntungkan dibandingkan tabungan uang di perbankan. Sebab, jelas Mustafa, nilai emas justru terus meningkat setiap tahunnya, jika turun pun juga tidak terlalu besar.
"Dengan cara menabung 1 gram sebulan, 10 bulan sudah 10 gram, jadi kalau dia berminat untuk jadi perhiasan 10 gram ini bisa ditukar ke toko-toko yang kita setujui untuk kerja sama, dan itu sama sesuai beratnya," jelas dia.
Mustafa menuturkan, nominal tabungan dalam menabung emas juga tidak terbatas. Masyarakat bisa, urai dia, bisa menyimpan dengan jumlah berapa pun dalam tabungan emas tersebut.
"Kita sudah menyiapkan satu program yang insya Allah dapat mendidik khususnya dengan kaidah tabungan (emas). Contoh Rp 300.000 boleh membeli emas tidak? tentu boleh, tapi dengan kadar 0,0 sekian," ucap dia.
Mustafa menambahkan, perusahaan telah memiliki sistem tersendiri dalam menjalankan tabungan emas sendiri. Sehingga, tabungan ini bukan hanya untuk mengumpulkan uang saja, tetapi real bisnis.
Pihaknya juga menerima pengusaha mana pun yang ingin membuka cabang DEET Holding Berhad di Indonesia dengan skema mitra kerja sama. Saat ini, dirinya juga tengah mengurus perizinan dari produk tabungan emas tersebut.
"Kaidahnya seperti menabung, kita berkongsi modal. Bapak punya berapa nanti, saya ajukan satu cabang. Cabang ini yang akan membantu pembukaan tabungan emas," pungkas dia.
(FRI)