IDXChannel - Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) memperingatkan kebijakan tarif Presiden Donald Trump sangat merugikan perusahaan kecil di Negeri Paman Sam tersebut.
Dilansir dari CBS News pada Jumat (2/5/2025), organisasi itu meminta Washington memberikan pengecualian tarif kepada perusahaan kecil AS.
"Usaha kecil tidak memiliki margin atau cadangan modal untuk bertahan dari kenaikan tarif," kata CEO Kamar Dagang AS Suzanne Clark dalam suratnya ke Menteri Keuangan Scott Bessent.
"Kamar Dagang meminta pemerintah mengambil tindakan segera untuk menyelamatkan usaha kecil Amerika dan mencegah resesi," tuturnya.
Kebijakan tarif Trump meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi selama 12 bulan ke depan. Ekonomi AS secara tak terduga menyusut 0,3 persen pada kuartal I-2025.
Clark menambahkan, kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan kerusakan permanen di sektor usaha kecil jika kesepakatan perdagangan tidak segera dicapai.
Produk dari sebagian besar negara dikenakan tarif sebesar 10 persen, sementara impor asal China dikenakan tarif resiprokal 145 persen.
Jika tarif tetap berlaku, pemilik usaha kecil bisa jadi akan meneruskan biaya tersebut kepada pelanggan dalam bentuk harga yang lebih tinggi, seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan besar seperti Amazon, Temu, dan Shein dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, tidak seperti perusahaan besar, penurunan apa pun dalam belanja konsumen akibat harga yang lebih tinggi dapat menimbulkan bencana keuangan bagi banyak bisnis kecil, yang biasanya beroperasi dengan margin yang ketat.
Menurut survei TD Bank terkini, sekitar 43 persen pemilik usaha kecil mengatakan perusahaan mereka tidak akan bertahan jika mengalami kekurangan pendapatan selama tiga hingga empat bulan.
"Setiap hari, Kamar Dagang mendengar dari para pemilik usaha kecil yang menyadari kemampuan mereka untuk bertahan hidup terancam oleh kenaikan tarif baru-baru ini," kata Clark. (Wahyu Dwi Anggoro)