Arifin menuturkan posisi ENI memang cukup strategis dalam pengembangan IDD karena sudah memiliki keunggulan tersendiri untuk melanjutkan proyek tersebut. Informasi yang diterima Dunia Energi memang ENI sudah mencapai kesepakatan ambil alih PI Chevron di IDD dan menjadi operator di sana.
“Fasilitas nya juga sudah bisa dipakai supaya investasinya bisa lebih efisien. Jadi sudah ada (pengganti Chevron), tapi tinggal tunggu pengumuman resmi,” tuturnya.
IDD merupakan salah satu proyek hulu migas besar yang hingga kini belum berjalan padahal proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
ENI bukanlah nama baru yang digadang-gadang menggantikan Chevron di IDD taham II yang melibatkan blok Gendalo dan Gehem. Sejak tahun lalu diketahui Chevron melakukan pembahasan pengalihan Participating Interest (PI) atau hak partisipasinya di proyek IDD kepada ENI.