Kondisi ini membawa berkah bagi perusahaan peti kemas. Lonjakan tarif ini menyebabkan operator kapal kontainer memperoleh margin laba operasi yang mencapai rekor tinggi sejak awal pandemi.
Pada kuartal ketiga tahun 2021, perusahaan pelayaran peti kemas utama memiliki margin keuntungan rata-rata lebih dari 56%, naik dari sekitar 8,5% dari dua tahun sebelumnya.
Beberapa operator menggunakan keuntungan ini untuk meningkatkan daya angkutnya dengan membeli peti kemas baru dan memesan kapal peti kemas baru.
Di Indonesia, beberapa saham perkapalan menunjukkan kinerja menggembirakan sepanjang tahun kemarin, meski ada pula yang boncos.
Lima emiten utama perusahaan peti kemas RI yakni Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS), PT Temas Tbk. (TMAS), Rig Tenders Indonesia Tbk. (RIGS), Transcoal Pacific Tbk. (TCPI), Samudera Indonesia Tbk. (SMDR). (Lihat grafik di bawah ini.)