sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perusahaan Teknologi Raksasa Bertumbangan, Antara Ambisi Ekspansi dan Suramnya Ramalan Ekonomi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
23/11/2022 11:35 WIB
Jelang akhir tahun, gelombang layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi dengan jumlah yang besar di berbagai perusahaan teknologi besa.
Perusahaan Teknologi Raksasa Bertumbangan, Antara Ambisi Ekspansi dan Suramnya Ramalan Ekonomi. (Foto: MNC Media)
Perusahaan Teknologi Raksasa Bertumbangan, Antara Ambisi Ekspansi dan Suramnya Ramalan Ekonomi. (Foto: MNC Media)

Fenomena PHK karyawan juga tergambar di industri teknologi dalam negeri. Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi menilai apa yang terjadi di Indonesia juga merupakan dampak yang tidak lepas dari adanya pelemahan ekonomi global.

"Prediksi 2023 yang akan terjadi krisis global, menjadi sebuah warning system, bahwa perusahaan ini startup ini perlu melakukan sesuatu untuk siap menghadapi tantangan tahun 2023," kata Heru kepada MNC Portal.

Disatu sisi Heru juga menyoroti bagaimana sebuah perusahaan startup menjalani ekoistem bisnisnya. Mulai dari 'bakar-bakar' uang untuk keperluan menggaet customer hingga sistem kerja modern.

"Untuk mengakusisi pengguna yang harus menggunakan duit lebih besar, karena setidaknya butuh Rp100-150 ribu untuk mendapatkan satu penggunaan baru, bayangkan misal kita ada 1 juta pengguna, kan juga besar," kata Heru.

Seperti diketahui, perushaan hasil merger antara toko online dan ojek online seperti GoTo pun tidak kuasa menahan ombak PHK. Bahkan perushaan edutech laku keras saat pembelajaran daring ketika Pandemi Covid 19 harus memutus hubungan kerja kepada karyawannya.

"Startup kita sudah mulai kesulitan unruk mendapatkan Invetasi, dimana Investor yang sudah berinvetasi sebelumnya pingin uangnya kembali, sehingga banyak merka yang menahan uang untuk melakukan investasi baru lagi," pungkasnya. (FHM)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement