IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melarang perusahaan yang sebelumnya terlibat dalam proses tender Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) kembali mengikuti lelang ulang.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja menjelaskan, batalnya proses lelang proyek tol yang digadang-gadang bakal menjadi tol terpanjang itu disebabkan oleh kemampuan keuangan calon investor yang tidak siap. Padahal, sudah ditetapkan sebagai pemenang lelang.
"Investor baru yang nanti bergabung itu tak boleh terafiliasi dengan investor lama. Artinya, itu sudah ada kesepakatan begitu yang diputuskan dalam ratas," ujar Endra di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Lebih lanjut, Endra menjelaskan, saat ini proyek tersebut sudah berubah status dari sebelumnya proyek unsolicited atau prakarsa badan usaha, menjadi proyek solicited atau pemrakarsa pemerintah.
Selain itu, saat ini proyek tersebut juga sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yang mana peran pemerintah akan semakin banyak dalam membangun tol tersebut.
Saat ini, Endra menjelaskan, pihaknya tengah mengkaji ulang terkait perhitungan biaya investasi yang dibutuhkan hingga perhitungan tarif yang akan dibebankan kepada masyarakat. Mengingat situasi makro ekonomi berdampak pada eskalasi nilai proyek baru dibandingkan dengan nilai proyek sebelumnya.
"Jadi statusnya seperti itu, dan memang dimintakan karena dia PSN ada pengadaan tanahnya dari LMAN nanti. terus mungkin ada dukungan konstruksi dari pemerintah supaya IRR-nya bagus, harganya nanti harga per KM-nya juga bisa kompetitif," sambungnya.
Jalan tol Getaci diperkirakan bakal menjadi ruas terpanjang di Indonesia apabila benar-benar tersambung dari Gedebage-Tasikmalaya. Sebab, tol ini akan menembus dua provinsi sekaligus, Jawa Barat sepanjang 171,40 km, dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km, sehingga total panjangnya 206,65 km.
Kementerian PUPR sendiri sebelumnya sudah menyelesaikan penetapan lokasi pembangunan tol tersebut. Nantinya tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).
Rencananya tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.
"Saya juga belum tahu siapa yang ikut tender (baru), jelasnya nanti kalau PQ nya sudah kelar nanti kita kasih tahu. Intinya yang penting 3 poin itu yang disampaikan, perubahan status (proyek), status PSN, kemudian tahapannya sekarang PQ, kemudian yang ketiga minta diaudit BPKP," pungkas Endra.
(YNA)