"Ini kan pesawat yang kita boarding?," tanya Heykal.
"Iya pak pesawat ini untuk delay yang jam 10.00 WITA. Pesawat bapak belum ada," kaya Heykal menceritakan kejadian yang dialaminya.
Lebih lanjut, Heykal pun menyesalkan atas peristiwa ini, pasalnya kata Heykal pesawat Batik Air merupakan pesawat bukan Low Cost yang seharusnya kejelasan terkait jam terbang ataupun solusi jika terjadi masalah dapat diinformasikan kepada penumpang.
"Kita memilih batik juga karena beberapa pertimbangan dan ini kan bukan pesawat yang low cost. Tapi malah tidak ada persiapan terkait dengan kondisi-kondisi seperti ini," katanya.
"Kita ngerti kalo emang rusak, ya paling tidak ada kejelasan dan solusi dari pihak manajemen. Kita tuh hanya butuh kejelasan kapan berangkat, mau jam 3 atau jam 5. Tapi ini enggak ada kejelasan hingga saat ini," katanya.
Pasalnya kata Heykal ketidakpastian keberangkatan pesawat pasti akan merugikan penumpang.
(FRI)