Melalui program Desa Sejahtera ini, lanjut dia, pihaknya melakukan sejumlah pendampingan, seperti memberikan pelatihan budidaya kopi, memfasilitasi peralatan, dan memfasilitasi ekspor.
"Hingga saat ini, total ekspor dari program Desa Sejahtera Astra mencapai Rp8,17 miliar. Ditambah sekarang Rp4 miliar, jadi total sekitar Rp12 miliar," katanya.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi, Eddy Satria yang juga hadir dalam pelepasan ekspor kopi itu mengakui, pihaknya sangat terbantu dengan adanya keterlibatan sektor usaha dan akademisi. Apalagi, kata Eddy, pandemi COVID-19 telah mengganggu neraca perdagangan Indonesia.
"Selain dapat membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan, aktivitas ekspor ini juga membantu menambah devisa untuk mengurangi defisit perdagangan," katanya. (TIA)