Diketahui, saham minoritas tersebut milik pengusaha Chairul Tanjung. Dimana, saham yang dimilikinya sebesar 28 persen.
"Kasian Chairul Tanjung, orang yang jelas menaruh uang pribadinya, satu-satunya! Bukan orang yang ngatur uang rakyat," lanjutnya.
Dari platform sosial media yang sama, dia juga menuding adanya iuran yang dibayarkan Asosiasi Pilot Garuda (APG) kepada manajemen Garuda. Iuran dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
Peter menyebut, setiap awak cockpit harus merogoh kocek senilai Rp 200.000- Rp500.000 per bulan untuk diberikan kepada manajemen.
"Tahukah Anda logo ini (Logo APG)?, setiap awak cockpit Garuda harus membayar iuran mulai dari Rp 200.000 per bulan sampai Rp 500.000 per bulan. Sudah selama berpuluh tahun," tulis Peter, dikutip Jumat (29/10/2021).