Sebagai informasi, Petrindo resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (8/3/2023). Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,69 miliar saham. Jumlah tersebut setara 15,03% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Perseroan akan menggunakan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) untuk disalurkan kepada PT Tamtama Perkasa (TP) yang merupakan anak usaha perseroan, dalam rangka pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya seiring dengan meningkatnya produksi batu bara.
Secara rinci, sebesar 39,95% akan digunakan untuk belanja modal perusahaan anak yaitu TP, untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) dan pembelian infrastruktur pendukungnya.
Kemudian, sekitar 60,05% akan digunakan sebagai tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas namun tidak terbatas pada, pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batu bara (jalur hauling), dan aktivitas - aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batu bara.
Manajemen perseroan menjelaskan bahwa, penggunaan dana hasil IPO untuk keperluan anak usaha dikarenakan TP berkontribusi secara signifikan kepada pendapatan grup perseroan, serta dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi TP.
(SLF)