"Re-engineering Venting System PLTP Kamojang merupakan salah satu bentuk inisiatif PGE untuk menciptakan cost optimization telah dilaksanakan secara bertahap," katanya.
Langkah pertama melibatkan elektrifikasi dan instrumentasi di jaringan pipa uap dengan mengganti katup manual menjadi katup kendali (control valve).
"Hal ini memungkinkan pengendalian yang lebih baik terhadap uap yang terbuang, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan," kata dia.
Melalui pengurangan uap terbuang di venting system unit 1-3 sekitar 5MW-40MW per tahun, program ini berhasil menambah revenue growth sebesar 3.14 juta USD.
"Keberhasilan ini juga membuktikan komitmen PGE dalam meningkatkan keberlanjutan dengan menahan laju penurunan sumur produksi," kata dia.
Sementara itu, General Manajer PGE Area Kamojang Rahmad Harahap mengatakan, PGE Area Kamojang melaksanakan program 'Re-engineering Venting System’ sebagai bagian dari upaya kami untuk terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi operasional kami.
"Program ini telah membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengendalian uap yang terbuang, memungkinkan kami untuk meningkatkan efisiensi operasional secara substansial. Keberhasilan program ini tidak hanya merupakan prestasi bagi tim PGE Area Kamojang, tetapi juga mencerminkan komitmen PGE untuk berkontribusi dalam pertumbuhan industri energi geotermal di Indonesia," kata Rahmad.
Tidak hanya dari sisi optimalisasi biaya operasional PGE juga telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi untuk mengoptimalkan keekonomian dari proyek-proyek di PGE.