sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen untuk Wujudkan Net Zero Emission

Economics editor Febrina Ratna
11/05/2024 17:00 WIB
PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina melalui Fungsi New Venture berupaya mengembangkan potensi eksplorasi untuk Geologic Hydrogen di Timur Indonesia.
PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen untuk Wujudkan Net Zero Emission. (Foto: Dok. Pertamina)
PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen untuk Wujudkan Net Zero Emission. (Foto: Dok. Pertamina)

Tindak lanjut dari Kick Off Meeting tersebut, di tempat yang sama, dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari, Selasa dan Rabu (07-08/05), diikuti oleh para Perwira PHE baik kantor pusat serta Regional, serta  berbagai pihak dan semua stakeholder, baik dari akademisi dari Universitas (ITB, Unpad, UGM, Uper, Unhas), pemerintahan (ESDM, DEN, BRIN, Pusdatin, BBSPGL, BBPMGB LEMIGAS) dari industri (Schlumberger), dan ikatan profesi (IAGI, HAGI), guna bersama-sama merumuskan serta melihat bersama bagaimana dari sisi teknis maupun dari sisi policy diterapkan untuk langkah eksplorasi Geologic Hydrogen tersebut.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, yang berkesempatan hadir dalam FGD yang membahas tentang konsep Geologic Hydrogen di Indonesia ini, menyampaikan bahwa PHE melalui motto "Explore the Potential" mencoba menelaah potensi Hydrogen untuk memastikan PHE selalu mengawal ketahanan energi nasional.

“Ketahanan energi itu sesuatu yang sangat penting, salah satu kunci ketahanan kita adalah langsung menjadi produsen energi. Strategi juga harus kita mainkan, pemahaman mengenai geopolitik harus kita pahami untuk bisa menata bisnis kita, sehingga bisnis kita berkelanjutan. Mengacu pada hal tersebut, Net Zero Emission adalah mutlak, dan Hydrogen adalah salah satu jawaban yang menarik di masa depan. Ini adalah tantangan bagi kita semua. Oleh sebab itu, saya harap kita melakukan langkah-langkah pasti untuk bisa memulai eksplorasi Hydrogen," tegas Muharram.

Dalam paparannya, Peneliti Ahli Utama, Periset Teknologi Hidrogen Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Eng. Deni Shidqi Khaerudini mengatakan bahwa Geologic Hydrogen merupakan sumber hydrogen yang berasal dari bawah permukaan bumi dan tersimpan di dalam batuan.

"Ada 4 jenis Geologic Hydrogen yaitu White/natural Hydrogen, Gold Hydrogen, Orange Hydrogen dan aqua hydrogen. Semua jenis geologic hydrogen tersebut erat kaitannya dengan geologi dan memerlukan pemahaman batuan dan pengetahuan geologi untuk dapat melakukan Eksplorasi dan eksploitasi. Dan PHE dengan kemampuan dan pengalaman dalam eksplorasi migasnya, tentunya dapat melakukan eksplorasi geologic hydrogen ini di indonesia bahkan di luar negeri," imbuhnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Dewan Energi Nasional (DEN), Dr. Ir. Musri Ma’waleda MT, yang mengatakan bahwa Geologic Hydrogen merupakan sumber energi bersih dan telah masuk ke dalam rencana bauran energi nasional.

"Eksplorasi geologic Hydrogen sangat erat dengan kegiatan eksplorasi migas sehingga PHE layak menjadi leader dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi Geologic Hydrogen di Indonesia. Dewan Energi Nasional tentunya sangat mendukung langkah dan upaya PHE ini demi terwujudnya ketahanan energi nasional yang berbasis pada energi ramah lingkungan," ungkapnya.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact ("UNGC") sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah ter standard ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Hingga Maret 2024, PHE mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km2. Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 140 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

Di sisi lain, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement