sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PIP Genjot Ekosistem Pinjaman Pelaku UMi untuk Naik Kelas

Economics editor Oktiani Endarwati
01/09/2021 20:53 WIB
Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha ultra mikro (UMi).
PIP Genjot Ekosistem Pinjaman Pelaku UMi untuk Naik Kelas (Dok.MNC Media)
PIP Genjot Ekosistem Pinjaman Pelaku UMi untuk Naik Kelas (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha ultra mikro (UMi) melalui peluncuran program kampanye "Bersama Sahabat - UMi Bangkit". Selain dukungan pinjaman, PPI juga memberi bantuan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha UMi.

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah berharap program ini dapat membantu pelaku usaha ultra mikro untuk mengakses biaya permodalan. Kemudian debitur yang sudah memperoleh pembiayaan bisa mengembangkan usahanya sehingga semakin banyak pelaku usaha ultra mikro yang naik kelas.

"Bagi pelaku usaha ultra mikro mungkin meminjam ke lembaga formal itu hal yang baru. Mereka juga perlu pembinaan dalam mengelola keuangan dan diberikan pendampingan agar usaha mereka terus berkembang," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (1/9/2021).

Ririn menjelaskan, program ini dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak dari lingkungan kementerian, akademisi, pihak swasta, dan lainnya. Beberapa program yang akan dilakukan antara lain lelang online produk debitur UMi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam hal ini Direktorat Lelang. "Harapannya semakin terbuka channel untuk pemasaran pelaku usaha ultra mikro," ungkapnya.

Selanjutnya program inkubasi untuk lebih meningkatkan efektivitas pendampingan. Pihaknya bekerja sama dengan lembaga inkubasi bisnis dari perguruan tinggi. Melalui pengalaman yang dimiliki lembaga inkubasi bisnis tersebut diharapkan para debitur dapat memperoleh pendampingan dan pelatihan agar bisa meningkatkan skala usahanya baik dari sisi perbaikan proses produksinya, diversifikasi channel pemasaran, peningkatan pendapatan usaha serta bantuan likuiditas usaha.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement