sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PIS Kolaborasi dengan Mitra Global untuk Perkuat Daya Saing Pelaut Indonesia

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
02/02/2025 22:22 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia.
PIS Kolaborasi dengan Mitra Global untuk Perkuat Daya Saing Pelaut Indonesia. (Foto Istimewa)
PIS Kolaborasi dengan Mitra Global untuk Perkuat Daya Saing Pelaut Indonesia. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan kolaborasi dengan mitra global. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan International Maritime Employers' Council (IMEC).

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan, saat ini PIS telah menjadi anggota IMEC pertama dari Indonesia. Ini adalah langkah untuk membangun hubungan lebih kuat dengan pemangku kepentingan internasional.

"Kolaborasi kami dengan IMEC memungkinkan PIS untuk tetap unggul menghadapi tren yang terus berkembang, memastikan kami terus memimpin dalam keunggulan operasional, keselamatan, dan keberlanjutan di industri pelayaran," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Dia menerangkan, keanggotaan ini menegaskan komitmen PIS untuk selaras dengan standar internasional sekaligus berkontribusi dalam diskusi global terkait keunggulan tenaga kerja maritim (Awak Kapal), keberlanjutan operasional, dan inovasi.

Sebagai langkah awal kolaborasi, PIS telah menggelar diskusi bersama IMEC pada Januari ini. Diskusi mencakup topik penting seperti digitalisasi manajemen awak kapal, standar pelatihan, dan keberlanjutan lingkungan.

Kedua pihak sepakat untuk berkomitmen bersama dalam mengurangi jejak karbon industri maritim dan meningkatkan praktik global di sektor pelayaran.

Peningkatan kapasitas pelaut juga dilakukan dengan ekspansi bisnis ke pasar internasional dengan mengoptimalkan armada kapal modern dan ramah lingkungan. Langkah ini tidak hanya memperluas jaringan bisnis perusahaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaut Indonesia untuk mengasah kompetensi mereka di tingkat global.

"Dengan bergabungnya PIS dalam operasional pelayaran internasional, pelaut Indonesia kini memiliki platform untuk menunjukkan kemampuan mereka yang setara dengan standar internasional," kata Baron.

Kini, armada PIS dapat berlayar ke 65 rute internasional. Pembukaan rute ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kapabilitas bagi pelaut Indonesia untuk memahami dinamika pelayaran internasional. 

“Jika menilik suplai pelaut dunia, Indonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Filipina, China, India. Hal ini merupakan suatu potensi yang perlu dimaksimalkan. Melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan peremajaan kapal, kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.

PIS juga terus berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan maritim untuk memastikan bahwa pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional. Program-program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis, keselamatan, dan kepemimpinan para pelaut, sehingga mereka siap bersaing menghadapi tantangan di industri maritim global.

“Dengan jajaran armada yang mumpuni dan pelaut andal, kami telah berhasil memenuhi standar pelayaran internasional seperti US Coast Guard. Ke depannya kami berharap akan terus mendukung pelaut-pelaut Indonesia untuk bersaing di tingkat global,” kata Baron.

Sebagai informasi, International Maritime Employers’ Council (IMEC) adalah organisasi global terkemuka yang mewakili kepentingan pengusaha maritim. Dengan anggota yang mencakup pemilik kapal, operator, dan perusahaan ship management terkemuka di seluruh dunia, IMEC berperan penting dalam menangani tantangan tenaga kerja (Awak Kapal), mempromosikan praktik terbaik, membangun kapabilitas, dan merumuskan kebijakan yang berdampak pada sektor maritim. 

Organisasi ini bekerja sama dengan badan internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan International Maritime Organization (IMO) untuk mendorong praktik kerja yang berkelanjutan dan adil di sektor pelayaran.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement