Kini, armada PIS dapat berlayar ke 65 rute internasional. Pembukaan rute ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kapabilitas bagi pelaut Indonesia untuk memahami dinamika pelayaran internasional.
“Jika menilik suplai pelaut dunia, Indonesia masuk dalam lima besar bersama dengan Filipina, China, India. Hal ini merupakan suatu potensi yang perlu dimaksimalkan. Melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan peremajaan kapal, kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya.
PIS juga terus berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan maritim untuk memastikan bahwa pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional. Program-program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis, keselamatan, dan kepemimpinan para pelaut, sehingga mereka siap bersaing menghadapi tantangan di industri maritim global.
“Dengan jajaran armada yang mumpuni dan pelaut andal, kami telah berhasil memenuhi standar pelayaran internasional seperti US Coast Guard. Ke depannya kami berharap akan terus mendukung pelaut-pelaut Indonesia untuk bersaing di tingkat global,” kata Baron.