"Oleh karena itu, gas alam dan bahan bakar nabati menjadi sangat penting karena kita memiliki banyak persediaan. Bahan bakar tersebut akan menjadi solusi sementara kami menuju bahan bakar yang lebih hijau dan berkelanjutan,” sambungnya.
Di tengah upaya memperluas pangsa pasar internasional, PIS menyadari pentingnya memenuhi aturan internasional, seperti International Maritime Organization (IMO) dan European Union (EU).
Untuk itu, PIS terus mendorong armadanya untuk mengadopsi teknologi baru dan operasional ramah lingkungan yang dapat menekan emisi dan meningkatkan efisiensi energi.
Selain itu, perseroan juga aktif melakukan peremajaan armada, memastikan tanker-tanker baru memenuhi regulasi nasional dan internasional. Pada 2022, PIS sudah bisa mengurangi 9 persen emisi, yaitu sebesar 1,9 megaton CO2eq.
Tahun ini menjadi partisipasi perdana PIS dalam ajang BloombergNEF Summit. Kehadiran PIS di BloombergNEF Summit 2024 ini diharapkan dapat menginspirasi dan membuka peluang untuk mendorong transisi energi ke ekonomi rendah karbon guna memajukan roda perekonomian Indonesia di sektor maritim hingga ke kancah global.
(FAY)