“Ketika kita berbicara tentang metaverse, sebagian besar orang Indonesia skeptis mengingat tantangan akses internet yang tidak setara, perangkat keras yang mahal, dan jargon teknis yang sulit dipahami. Kita harus belajar dari pesatnya adopsi media sosial, mobile banking atau fintech, dan game mobile. Demikian pula, kami ingin semua orang Indonesia, dan dunia berada di Jagat dan memiliki akses ke peluang sosial dan ekonomi yang ditawarkannya, jadi kami memiliki strategi mobile-first untuk mengakomodasi bahkan smartphone dasar," papar Beagen.
Berbekal pengalaman dan pengetahuan lokal yang mendalam, Jagat telah menarik mitra perusahaan teknologi global, termasuk Advance Intelligence Group, salah satu perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi independen terbesar di Asia, dan Utown, platform metaverse dari Singapura dengan pengalaman yang kaya. dalam industri jaringan sosial untuk proyeknya.
Advance Intelligence Group terdiri dari platform beli sekarang, bayar nanti, Atome terbesar di Asia, perusahaan AI terkemuka ADVANCE.AI dan platform layanan pedagang e-commerce regional Ginee, sementara Utown adalah perusahaan metaverse yang telah mengembangkan aplikasi sosial dengan lebih dari 90 juta basis pelanggan dan ingin mendorong lebih jauh ke metaverse dan menciptakan platform dengan utilitas dan kepraktisan sejati. Ini menunjukkan validasi internasional atas misi Jagat untuk membawa metaverse ke Indonesia. (TSA)