"Terutama setelah sahur, terkadang masih mengantuk, kita lupa mengecek kondisi listrik yang digunakan, untuk itu kami imbau untuk berhati-hati," lanjutnya.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, PLN memberikan tips penggunaan listrik selama menjalani ibadah puasa Ramadan sebagai berikut:
1. Segera cabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.
2. Pastikan alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumah seperti kabel dan fitting lampu memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.
3. Gunakan listrik sesuai daya yang terpasang, tidak mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah. Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tersengat, beban listrik di sekitar rumah menjadi overload, sampai dengan kebakaran karena daya listrik yang masuk tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel di rumah.
4. Khusus untuk pelanggan pasca bayar, dianjurkan bayar tagihan listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar lebih nyaman.
5. Bagi pelanggan prabayar, diimbau untuk mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu terutama saat token habis di waktu sahur.
6. Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN.