Kedua, social bonds. Pendanaan ini akan dimanfaatkan PLN untuk menjalankan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat dan memitigasi persoalan sosial masyarakat.
Ketiga, sustainability bonds yang penerapannya bisa secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali kombinasi proyek hijau dan sosial.
"PLN juga berkomitmen untuk memanfaatkan pendanaan ini semaksimal mungkin dengan sistem pengawasan berkelanjutan dan juga melakukan pelaporan dana yang diserap secara berkala," kata Sinthya.
Dia menjelaskan, pendanaan hijau ini bukan yang pertama bagi PLN. Pada 23 Desember 2020, perseroan telah berhasil menerbitkan green loan senilai USD 500 juta. Pendanaan ini dimanfaatkan oleh PLN untuk menyelesaikan dua proyek PLTA dan lima proyek PLTP. "Ini semua kami kerjakan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 sebagai bukti komitmen kami," ungkap dia.
Kepercayaan dalam penerbitan green loan ini bahkan dijamin Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) Bank Dunia. Pendanaan hijau ini 95 persen dijamin oleh MIGA Bank Dunia dan berlangsung selama lima tahun.