"Bank Dunia mendukung PLN melalui program yang berjudul Non-Honouring of Financial Obligation Badan Usaha Milik Negara (NHFO-BUMN)," tuturnya.
Sinthya mencatat, sejak 2 November 2020, PLN telah melakukan transformasi hijau untuk bisa mencapai target carbon neutral 2060. Berbagai proyek strategis juga telah dijalankan untuk mempercepat peningkatan porsi pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang selaras dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
Selain itu, perseroan juga berupaya mengimplementasikan program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di daerah remote dengan pembangkit berbasis EBT.
"Proyek tersebut menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pemerintah mempercepat target carbon neutral dan meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi," katanya.
(IND)