Lasiran menambahkan upaya melistriki ini tidak terlepas dari berbagai kendala seperti kondisi medan yang sulit dan berbukit-bukit, gelombang tinggi dan sebagainya. Hanya saja, dengan sinergi dan koordinasi bersama pemangku kepentingan, PLN berharap mampu menuntaskan program Jawa Timur Light for All 2024 yang menargetkan 100 persen elektrifikasi pada tahun 2024.
“Upaya akselerasi yang ditempuh merupakan bentuk dukungan dan kesediaan PLN menuntaskan mandat pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga misi PLN untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, mendorong perekonomian dapat terwujud bagi seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya di wilayah 3T dan kepulauan,” ujar Lasiran.
Hal ini sejalan dengan harapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan sinergi bersama untuk menyukseskan program tersebut.
“Rasio elektrifikasi Jatim sendiri sudah mencapai 99,39 persen. Namun secara agregat sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Sebetulnya Light for All 2023 sangat mungkin bisa dijangkau, tapi untuk kepulauan-kepulauan ini yang masih harus kita sisir ulang. Insya Allah dengan komitmen dan tekad kita bersama, Light for All 2024 bisa kita wujudkan,” tukas Khofifah.
(SAN)