Secara detail, industri tekstil berkontribusi paling besar yaitu 2,8 GWh atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini. Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10 persen.
Untuk industri kimia tumbuh 8 persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh, industri semen tumbuh 7 persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.
Sejalan dengan bertumbuhnya penjualan listrik, terjadi peningkatan daya tersambung pelanggan. Per Maret 2022, tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 153.744 Mega Volt Ampere (MVA).
(FRI)