sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Targetkan Zero Carbon di 2060, Begini Skenarionya

Economics editor Oktiani Endarwati
01/11/2021 11:00 WIB
PT PLN (Persero) berkomitmen melakukan transisi energi guna mencapai Carbon Neutral 2060..
PT PLN (Persero) berkomitmen melakukan transisi energi guna mencapai Carbon Neutral 2060. (Foto: MNC Media)
PT PLN (Persero) berkomitmen melakukan transisi energi guna mencapai Carbon Neutral 2060. (Foto: MNC Media)

Pada masa tersebut, PLN memproyeksikan teknologi penyimpanan listrik dalam bentuk baterai berukuran besar akan semakin efisien dan bermanfaat dalam pengelolaan listrik di Indonesia, terutama di sistim yang isolated atau off-grid. Dengan begitu, secara ekonomi, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) akan lebih menguntungkan dibanding PLTU.

Dari sisi pembangkit EBT, PLN sudah menyiapkan skenario terbaik untuk mendukung Carbon Neutral 2060. Porsi EBT bakal mendominasi bauran energi pembangkit PLN ke depan.

Pada 2020, porsi PLTU di pembangkit sebesar 68%, PLTGU 19%, PLTA 7%, PLTP 6% dan PLTS sebesar 1%. Pada 2025, porsi PLTU menurun ke angka 62%. Hanya saja eskalasi peningkatan di sektor pembangkit EBT melonjak dengan masuknya PLTS ke sistem yang mencapai porsi 7%. Kapasitas PLTP dan PLTA juga bertambah dengan porsi masing-masing 8%.

Sepuluh tahun kemudian yaitu pada 2035, porsi EBT terus meningkat dengan porsi PLTS sebesar 23%. PLTP juga naik menjadi 13% dan PLTA 9%.

Pada 2040, PLN memulai penggunaan CCUS dengan porsi 24%. Pembangkit listrik berbasis nuklir juga mulai dioperasikan negara pada tahun ini dengan porsi 4%. Pada tahun ini juga porsi PLTS bahkan juga naik sampai 45%. Pada tahun ini juga Indonesia resmi terbebas dari pengoperasian PLTU.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement