Anwar harus mengatasi kekhawatiran lembaga pemeringkat kredit tanpa mengecewakan pemilih dan sekutu politik menjelang pemilihan lokal yang dijadwalkan tahun ini. Pemilih mengawasi seberapa baik pemerintah dapat mengatasi masalah seputar pertumbuhan ekonomi yang lemah dan kenaikan biaya hidup, menurut jajak pendapat yang dirilis Merdeka Center awal bulan ini.
Malaysia mengharapkan pertumbuhan ekonomi antara 4-5 persen tahun ini.
“Legitimasi kinerja sangat penting bagi pemerintahan koalisi yang baru dan belum teruji,” kata Firdaos Rosli dari Bank Islam.
Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, Anwar mengindikasikan berkali-kali bahwa dia akan melanjutkan rencana anggaran yang dibuat pendahulunya pada Oktober tahun lalu. Pemerintah sebelumnya memproyeksikan pendapatan yang lebih lemah dan dividen yang lebih rendah dari perusahaan minyak negara Petroliam Nasional Bhd.
“Bahkan dengan pembukaan kembali China lebih awal, prospek ekonomi Malaysia telah memburuk sejak anggaran terakhir diajukan, karena ekspor turun tajam. Kami mengharapkan pendekatan pengeluaran yang lebih hati-hati dan perkiraan pendapatan yang lebih rendah,” kata Alex Holmes dari Oxford Economics.
(WHY)