IDXChannel - ASEAN berada di posisi strategis untuk menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia. Potensi sentralitas ASEAN diperkirakan bisa mencapai USD20 triliun atau sekitar Rp300 ribu triliun.
ASEAN memiliki faktor-faktor pendukung seperti stabilitas ekonomi dan politik, serta angkatan kerja produktif, sehingga kian meningkatkan daya tariknya sebagai kawasan bisnis yang ideal.
Namun demikian, proses untuk mencapai peluang tersebut membutuhkan usaha bersama dan realisasi langkah-langkah yang strategis.
Hal ini dibahas dalam acara CEO Breakfast yang digelar ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan Boston Consulting Group (BCG) di sela-sela ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Minggu (3/9/2023).
“Posisi Indonesia sebagai chairman di ASEAN-BAC merupakan kesempatan emas dimana kita bisa mengarahkan prioritas pembangunan regional," Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid, dikutip dari siaran pers yang dirilis seusai acara.
"Asia Tenggara diprediksi akan memiliki kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030, setelah Amerika Serikat, China, dan India. Kawasan ini mempunyai keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi, terutama dalam hal biaya dan kualitas produksi, serta berbagai sektor yang siap bertumbuh, mulai dari sektor pertanian, pangan, ekonomi digital, hingga kendaraan listrik. Karena itu, berinvestasi di ASEAN dipastikan akan membawa hasil yang positif dan nyata," lanjutnya.
Dihadiri ribuan pemimpin bisnis dan pemerintahan, ABIS 2023 digelar di Jakarta pada 3-4 September. Upacara pembukaan ABIS 2023 digawangi oleh Ketua ASEAN-BAC, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.