sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPKM Darurat, Pengelola Mal Rugi Miliaran Rupiah hingga PHK 50 Persen Karyawan

Economics editor Avirista M/Kontributor
06/07/2021 10:52 WIB
Pemberlakuan PPKM darurat selama tiga hari di Malang raya membuat pelaku usaha pusat perbelanjaan mal menjerit.
Pemberlakuan PPKM darurat selama tiga hari di Malang raya membuat pelaku usaha pusat perbelanjaan mal menjerit. (Foto: MNC Media)
Pemberlakuan PPKM darurat selama tiga hari di Malang raya membuat pelaku usaha pusat perbelanjaan mal menjerit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemberlakuan PPKM darurat selama tiga hari di Malang raya membuat pelaku usaha pusat perbelanjaan mal menjerit. Bagaimana tidak selama PPKM darurat mal diharuskan tutup beroperasi dan hanya supermarket dan gerai makanan minuman yang boleh buka dengan persyaratan tak diperbolehkan menerima dine in. 

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya Suwanto mengatakan, hingga PPKM darurat hari keempat berlangsung sudah miliaran rupiah kerugian yang diderita para pelaku pengelola pusat perbelanjaan. Hal ini belum termasuk estimasi kerugian yang sebelumnya terjadi selama masa PSBB tahun lalu yang belum terbayarkan lunas. 

"Saya nggak ngitung kalau pasti miliaran lah kalau kami hitung, kayak omzet hypermart turun drastis, Hypermart seharinya, sudah ratusan juta. Belum matahari ratusan juta per hari, belum tenant kecil, KFC, pasti secara mengalami penurunan kan nggak boleh dine in, tapi secara spesifik belum ngitung, tapi ittu pasti dampaknya bagi kami," ujar Suwanto saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, pada Selasa (6/7/2021). 

Suwanto menambahkan, ada beberapa tenant yang juga mengalami gagal bayar dan menunggak utang imbas menurunnya omzet penjualan. Hal ini yang juga berpengaruh terhadap dinamika perekonomian mal di Malang raya

"Uang kami yang nyantol di beberapa tenant puluhan miliar, mau ketagih gimana kondisinya seperti ini, kami mengerti, yang penting operasional sama - sama jalan. Tapi begitu dihajar PPKM ya income darimana, dulu income tenant belum pada bayar juga," ujarnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement