Arifin mengatakan pemerintah harus lebih fokus untuk pembangunan reaktor nuklir dalam skala yang kecil atau Small Modular Reactor (SMR) dibandingkan reaktor nuklir berskala besar. Hal tersebut lantaran belum adanya area yang bisa dimanfaatkan secara penuh.
Lebih lanjut, belum ada kandidat-kandidat perusahaan yang akan menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
"Belum, kita harus evaluasi betul teknologinya ya, kemudian juga keekonomian," kata Arifin.
(NIA DEVIYANA)