sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prediksi Ekonomi Indonesia 2022, BI dan Kemenkeu Sebut di Atas 5 Persen!

Economics editor Shifa Nurhaliza
21/10/2021 14:06 WIB
Prediksi ekonomi Indonesia 2022 menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Dunia akan meningkat menjadi 5,0 hingga 5,8% di 2022.
Prediksi Ekonomi Indonesia 2022, BI dan Kemenkeu Sebut di Atas 5 Persen! (Foto: Prediksi Ekonomi Indonesia 2022)
Prediksi Ekonomi Indonesia 2022, BI dan Kemenkeu Sebut di Atas 5 Persen! (Foto: Prediksi Ekonomi Indonesia 2022)

IDXChannel - Prediksi ekonomi Indonesia 2022 menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Dunia akan meningkat menjadi 5,0 hingga 5,8% di 2022. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah kembali positif di tahun 2021, dan akan terus berlanjut hingga 2022. 

Prediksi tersebut tentunya didorong oleh berkurangnya ketidakpastian dan asumsi bahwa peluncuran vaksin mencapai massa kritis populasi pada kuartal IV-2021 dan sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi global, serta pergerakan komponen lain seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, hingga ekspor dan impor. 

Pasalnya, menurut Kemenkeu 2022 akan menjadi fondasi konsolidasi dan reformasi Indonesia. Dimana konsolidasi fiskal akan diarahkan untuk menyehatkan kondisi makro fiskal dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural. 

Nantinya melalui akselerasi pemulihan ekonomi, reformasi struktural, dan reformasi fiskal, diharapkan kebijakan fiskal 2022 akan semakin bergerak efektif, prudent, hingga sustainable.

Dengan adanya prediksi ekonomi Indonesia 2022 tersebut, Kemenkeu terus mempertimbangkan berbagai dinamika ekonomi global dan nasional, risiko ketidakpastian, hingga potensi pemulihan ekonomi di 2022 mendatang. 

Kemenkeu juga mempertimbangkan adanya Covid-19 yang diharapkan dapat terus dikendalikan, fungsi intermediary perbankan dapat kembali pulih, serta didukung oleh kebijakan moneter Bank Indonesia dan kebijakan sektor keuangan OJK yang kondusif demi merealisaskan perekonomian Indonesia di 2022.

Dalam hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa hingga saat ini pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro untuk penyusunan RAPBN 2022 yakni pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,2 hingga 5,8 persen.

Selain prediksi ekonomi Indonesia 2022, Menkeu Sri Mulyani juga memaparkan usulan inflasi sebesar 2,0 hingga 4,0 persen, tingkat suku bunga SUN 10 Tahun 6,32 hingga 7,27 persen, sedangkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.900,00 hingga Rp15.000,00 per dolar Amerika (USD).

Pada 2022, Menkeu juga memprediksi harga minyak mentah Indonesia akan berada di kisaran USD55-65 per barel, lifting minyak bumi 686-726 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1.031-1.103 ribu barel setara minyak per hari.

Kemudian, pendapatan negara juga dinilai akan semakin menguat ke kisaran 10,18 hingga 10,44 persen dari PDB yang ditentukan. Selanjutnya, di 2022 belanja negara juga dipresksi akan mencapai kisaran 14,69 hingga 15,30 persen dari PDB. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement