Dengan adanya gap-gap tersebut TaniHub mencoba membangun satu ekosistem yang terdiri dari tiga arm yaitu, me-matching-kan antara supply dan demand dengan cara membukakan akses petani ke pasar, memberikan akses modal melalui TaniFund, dan mengisi gap di supply chain agriculture melalui TaniSupply.
“Jadi yang paling pertama kita itu bukakan akses petani ke pasar, karena saat ini kondisi pertanian kita itu petani-petani kita itu mampu memproduksi tapi tidak mampu untuk memasarkan. Jadi yang pertama kali kita lakukan adalah me-matchingkan antara supply dan demand, dengan kita cari pasar seluas-luasnya dan kita cari supply sesuai dengan pasar tersebut,” tandas dia. (Sandy)