Dia melanjutkan, sepanjang tahun 2022 pihaknya terus menunjukkan tren peningkatan produksi TBS dengan produksi tertinggi dicapai pada kuartal IV-2022. Adapun demikian pihaknya mengaku optimistis produksi tahun 2023 ini juga akan lebih baik dibandingkan tahun 2022.
Namun, DSNG tetap mengantisipasi kemungkinan dampak curah hujan yang tinggi di tahun 2023 yang dapat berpengaruh pada tingkat ekstraksi maupun level Free Fatty Acid (FFA). Sepanjang tahun 2022, OER kebun DSNG 22,76%, dengan tingkat FFA di atas 3% akibat tingginya curah hujan yang menghambat proses transportasi TBS dan CPO.
Untuk informasi, harga rata-rata penjualan CPO DSNG juga naik 21% menjadi Rp11,2 juta per ton, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp9,2 juta per ton, akibat berkurangnya persediaan minyak nabati global.
DSNG juga mencatat kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) tahun 2022 sebesar 26% menjadi 39 ribu ton, dengan harga rata-rata juga meningkat sebesar 6% menjadi Rp17,5 juta per ton dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp16,5 juta per ton.