IDXChannel - Volume produksi minyak dan gas (migas) nasional di sepanjang 2023 lalu memang terpantau mengalami penurunan cukup signifikan.
Namun demikian, porsi produksi yang didapat dari wilayah kerja operasional milik PT Pertamina (Persero) justru berhasil mengalami peningkatan.
Fakta ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dan SKK Migas, di Jakarta, Kamis (6/6/2024).
"Betul. Wilayah Kerja Hulu Migas yang dioperasikan Pertamina, produksi minyak pada 2022 337 ribu barel per hari, menjadi 339 ribu barel per hari pada 2023. Blok dimana kita menjadi operator, memang produksinya naik," ujar Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, dalam paparannya.
Sebelumnya, anggota Komisi VII, Ramson Siagian memang menanyakan bahwa meski secara domestik dari 2022 ke 2023, terjadi penurunan lifting, namun penurunan terjadi pada blok yang tidak dikelola Pertamina.