Selain itu, PHI juga berhasil melakukan pengeboran sinergi wilayah beririsan di sumur Helios D-1/HLX D-1 (sumur eksplorasi PHSS) and LSE-1147 (sumur pengembangan PEP Sangasanga).
John menjelaskan, penerapan prioritas rencana kerja menjadi salah satu strategi utama perusahaan untuk mencapai target produksi migas di tahun 2023. Sementara terkait tantangan berupaya lapangan minyak yang mature & aging facilities, PHI terus mendorong strategi lainnya berupa optimasi fasilitas produksi.
“Peningkatan biaya produksi & operasi diimbangi dengan optimasi biaya yang dapat dicapai melalui peningkatan sinergi melalui borderless strategy,” kata John Anis saat media gathering di Jakarta, Kamis (24/08/2023).
Selanjutnya, John Anis memaparkan strategi monitoring yang akurat terhadap berbagai persiapan dan eksekusi proyek untuk menghadapi berbagai tantangan, khususnya di tengah dinamika harga minyak dan gas yang tidak dapat kita kendalikan.
“Kemampuan kita mengelola keekonomian proyek hulu migas dengan memastikan eksekusi yang efektif dan tepat waktu akan menentukan keberhasilan Perusahaan,” pungkasnya.