IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan produksi mobil dalam negeri pada 2023 mencapai lebih dari 1,6 juta unit. Kemudian, produksi pada 2025 diproyeksikan mencapai 2 juta unit.
Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Dodiet Prasetyo mengatakan, industri otomotif dalam negeri sangat potensial. Sebab, terdapat 23 perusahaan pemain dengan kapasitas produksi 2,3 juta unit per tahunnya.
Karena itu, target produksi 1,6 juta unit kendaraan roda empat pada 2023 dan 2 juta unit pada 2025 diyakini bisa terealisasi.
"Pemainnya sangat banyak untuk produk ini ada sekitar 23 perusahaan dengan kapasitas produksi 2,3 juta. Artinya ketika target produksi sekitar 2 juta unit tentu saja industri otomotif ini sepertinya mampu untuk mensukseskan target produksi 2 unit pada 2025," ungkap Dodiet dalam diskusi 'Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit' yang digelar Wartawan Kemenperin, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Dari target produksi 2 juta mobil pada 2025, akan ada 1,69 juta unit yang dijual di pasar domestik. Sedangkan sisanya akan diekspor ke negara-negara mitra.
Lalu, pada 2030, produksi mobil ditargetkan mencapai 3 juta unit. Untuk penjualan di pasar domestik diproyeksi menembus 2,1 juta unit. Untuk ekspor dibidik 900 ribu unit.
Namun, target ini belum dibakukan dalam aturan resmi. Sejauh ini, target resmi pemerintah yang sudah dibakukan ke dalam aturan adalah produksi BEV roda empat mencapai 400 ribu unit pada 2025, 600 ribu unit pada 2030, dan 1 juta unit tahun 2035. Landasan hukumnya Permenperin Nomor 6 Tahun 2022.
Dodiet mencatat industri otomotif tumbuh 10,67% pada tahun lalu, di atas laju ekonomi 5,3% dan industri 5,01%. Jumlah ini juga di atas rata-rata pertumbuhan industri mobil dunia yakni 3,1%.
(YNA)