Produsen mobil itu, lanjut Erick, memang memiliki banyak pabrik. Setiap pabrik mampu memproduksi 10 ribu unit mobil listrik.
"Kita sudah lihat bagaimana manufaktur yang kemarin di Inggris saya kunjungi, Ferien nama mobilnya, itu dia bisa produksi 10 ribu mobil per pabrik," ucapnya.
Erick memang mengunjungi Inggris beberapa waktu lalu. Kedatangannya untuk menggaet sejumlah investor di kawasan tersebut, salah satunya Arrival Ltd.
Nantinya, Arrival dan MIND ID mengembangkan pabrik mikro baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan Asia Tenggara. Kedua pihak akan mengeksplorasi pasokan yang potensial, termasuk baterai dan aluminium, hingga membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik. (NIA)